BRK Semrowo

Loading

Peran Keterlibatan Masyarakat dalam Mewujudkan Pembangunan Lokal yang Berkelanjutan


Pembangunan lokal yang berkelanjutan adalah sebuah upaya yang tidak bisa hanya dilakukan oleh pemerintah atau lembaga tertentu saja. Peran keterlibatan masyarakat dalam mewujudkan pembangunan lokal yang berkelanjutan sangatlah penting. Tanpa dukungan dan partisipasi aktif dari masyarakat, pembangunan lokal yang berkelanjutan tidak akan bisa tercapai dengan baik.

Menurut Bambang Susantono, Wakil Presiden Asian Development Bank (ADB), “Keterlibatan masyarakat dalam pembangunan lokal adalah kunci kesuksesan untuk mencapai pembangunan yang berkelanjutan. Masyarakat adalah aktor utama yang akan merasakan langsung dampak dari pembangunan tersebut, oleh karena itu mereka harus dilibatkan dalam setiap tahapan proses pembangunan.”

Keterlibatan masyarakat dalam pembangunan lokal juga sejalan dengan konsep partisipasi publik yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik. Dalam undang-undang tersebut, partisipasi masyarakat dianggap sebagai salah satu kunci utama dalam penyelenggaraan pelayanan publik yang baik dan berkelanjutan.

Namun, keterlibatan masyarakat tidak hanya sebatas menjadi objek atau penerima kebijakan pembangunan yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Masyarakat juga harus aktif terlibat dalam proses perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pembangunan lokal. Dengan demikian, masyarakat dapat memberikan masukan, saran, dan kritik yang konstruktif untuk meningkatkan kualitas pembangunan yang dilakukan.

Dr. Ir. H. Ridwan Kamil, M.U.D., M.B.A., Ph.D., Wali Kota Bandung yang juga dikenal sebagai arsitek kota, menyatakan bahwa “Keterlibatan masyarakat dalam pembangunan lokal sangatlah penting untuk menciptakan kota yang lebih berkelanjutan. Masyarakat harus menjadi bagian dari solusi, bukan hanya menjadi penonton atau kritikus.”

Oleh karena itu, pemerintah dan lembaga terkait harus mampu menciptakan mekanisme partisipasi masyarakat yang efektif dan inklusif dalam setiap program pembangunan lokal. Dengan demikian, pembangunan lokal yang berkelanjutan dapat terwujud dengan lebih baik dan berkesinambungan.

Dalam konteks globalisasi dan perkembangan teknologi informasi yang pesat, keterlibatan masyarakat dalam pembangunan lokal juga dapat dimaksimalkan melalui pemanfaatan media sosial dan platform digital. Masyarakat dapat berpartisipasi aktif dalam diskusi, pengambilan keputusan, dan monitoring pembangunan lokal melalui platform-platform tersebut.

Sebagai kesimpulan, keterlibatan masyarakat dalam mewujudkan pembangunan lokal yang berkelanjutan merupakan suatu keharusan. Dengan melibatkan masyarakat secara aktif, pembangunan lokal dapat menjadi lebih inklusif, transparan, dan berkelanjutan. Sehingga, visi pembangunan lokal yang berkelanjutan dapat tercapai dengan lebih baik dan memberikan manfaat yang nyata bagi seluruh elemen masyarakat.

Pentingnya Keterlibatan Masyarakat dalam Pembangunan Berkelanjutan


Pentingnya Keterlibatan Masyarakat dalam Pembangunan Berkelanjutan

Pembangunan berkelanjutan telah menjadi topik yang semakin penting dalam perbincangan global saat ini. Salah satu faktor kunci yang sering kali terabaikan adalah keterlibatan masyarakat dalam proses pembangunan tersebut. Namun, sebenarnya, pentingnya keterlibatan masyarakat dalam pembangunan berkelanjutan tidak bisa dianggap remeh.

Menurut Prof. Dr. Emil Salim, mantan Menteri Lingkungan Hidup Indonesia, “Keterlibatan masyarakat dalam pembangunan berkelanjutan bukan hanya menjadi pilihan, tetapi suatu keharusan. Tanpa keterlibatan masyarakat, pembangunan tidak akan berjalan secara berkelanjutan.”

Keterlibatan masyarakat dalam pembangunan berkelanjutan dapat berlangsung dalam berbagai bentuk, mulai dari partisipasi dalam pengambilan keputusan hingga pelaksanaan program-program pembangunan. Dengan terlibatnya masyarakat, pembangunan yang dilakukan akan lebih sesuai dengan kebutuhan dan keberlanjutan lingkungan sekitar.

Dr. Rully Syumanda, seorang pakar pembangunan berkelanjutan, menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, bisnis, dan masyarakat dalam mencapai pembangunan berkelanjutan. Menurutnya, “Keterlibatan masyarakat sebagai pemangku kepentingan dalam pembangunan berkelanjutan akan memastikan bahwa kebijakan dan program yang dilakukan benar-benar memberi dampak positif bagi semua pihak.”

Dalam konteks Indonesia, keterlibatan masyarakat dalam pembangunan berkelanjutan telah diatur dalam Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Pasal 69 dalam UU tersebut menegaskan pentingnya partisipasi masyarakat dalam pengelolaan lingkungan hidup demi mencapai pembangunan berkelanjutan.

Oleh karena itu, sebagai masyarakat yang peduli terhadap pembangunan berkelanjutan, mari kita aktif terlibat dalam proses pengambilan keputusan dan pelaksanaan program-program pembangunan. Keterlibatan kita sangat penting untuk menciptakan masa depan yang lebih baik bagi generasi mendatang. Sebagaimana dikatakan oleh Mahatma Gandhi, “Kita harus menjadi perubahan yang kita inginkan lihat dalam dunia.” Semoga dengan keterlibatan aktif kita, pembangunan berkelanjutan dapat terwujud dengan lebih baik di masa depan.