BRK Semrowo

Loading

Archives January 13, 2025

Mengenal Lebih Jauh Tentang KDRT: Pengertian, Penyebab, dan Dampaknya


KDRT atau Kekerasan Dalam Rumah Tangga adalah permasalahan yang sering terjadi di masyarakat kita. Banyak orang mungkin sudah pernah mendengar tentang KDRT, tetapi apakah kita benar-benar mengenal lebih jauh tentang apa itu KDRT? Mari kita bahas bersama-sama tentang pengertian, penyebab, dan dampak dari KDRT.

Pertama-tama, apa sih sebenarnya KDRT itu? Menurut UU Nomor 23 Tahun 2004 tentang KDRT, KDRT adalah segala tindakan kekerasan fisik, seksual, psikologis, dan/atau pelecehan seksual yang dilakukan oleh suami terhadap istri, istri terhadap suami, orang tua terhadap anak, anak terhadap orang tua, dan anggota keluarga lainnya. KDRT bisa terjadi di berbagai bentuk, mulai dari pemukulan, pelecehan verbal, hingga penelantaran.

Penyebab dari KDRT sendiri sangat kompleks dan bisa berasal dari berbagai faktor. Menurut dr. Elly Risman, seorang psikolog klinis, salah satu penyebab KDRT adalah ketidakadilan gender. “Ketidakadilan gender seringkali menjadi pemicu terjadinya KDRT. Ketika seorang suami merasa lebih superior dari istri dan menganggap istri sebagai bawahan, maka potensi terjadinya KDRT pun semakin besar,” ujarnya.

Dampak dari KDRT juga sangat serius dan dapat berdampak jangka panjang bagi korban. Menurut data Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, korban KDRT biasanya akan mengalami trauma psikologis, depresi, bahkan bisa berujung pada kematian. “KDRT bukan hanya masalah sepele, tetapi merupakan pelanggaran hak asasi manusia yang harus segera diatasi,” kata Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Bapak Yohana Yembise.

Bagaimana kita bisa mencegah terjadinya KDRT? Menurut Yohana Yembise, penting bagi masyarakat untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya menghormati dan menghargai satu sama lain dalam sebuah hubungan. “Edukasi tentang hubungan yang sehat dan saling menghormati perlu ditingkatkan, agar KDRT bisa diminimalisir,” ujarnya.

Jadi, mari kita semua bersama-sama mengenal lebih jauh tentang KDRT, agar kita bisa mencegah dan mengatasi masalah ini secara bersama-sama. Ingatlah, KDRT bukanlah masalah pribadi, tetapi merupakan masalah sosial yang harus diatasi bersama-sama. Semoga artikel ini bisa bermanfaat bagi kita semua.

Mengungkap Realitas Kekerasan dalam Rumah Tangga di Indonesia


Mengungkap Realitas Kekerasan dalam Rumah Tangga di Indonesia

Kekerasan dalam rumah tangga merupakan masalah serius yang masih sering terjadi di Indonesia. Realitas yang mengkhawatirkan ini perlu diungkap agar masyarakat lebih peka terhadap isu ini.

Menurut data yang dikeluarkan oleh Komisi Nasional Anti Kekerasan terhadap Perempuan (Komnas Perempuan), setiap tahunnya terdapat ribuan kasus kekerasan dalam rumah tangga yang dilaporkan. Namun, angka sebenarnya diyakini lebih tinggi karena banyak korban yang tidak melapor karena berbagai alasan, seperti rasa malu atau takut.

Sebagai negara dengan budaya patriarki yang masih kuat, kekerasan dalam rumah tangga seringkali dianggap sebagai hal yang biasa. Padahal, hal ini jelas melanggar hak asasi manusia dan tidak boleh ditoleransi.

Menurut Risma, seorang aktivis hak asasi manusia, “Mengungkap realitas kekerasan dalam rumah tangga di Indonesia sangat penting untuk memberikan perlindungan kepada korban dan mencegah terjadinya kasus serupa di masa depan.”

Salah satu langkah yang bisa dilakukan adalah dengan memberikan pendidikan dan sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya menghormati satu sama lain dalam rumah tangga. Selain itu, pemerintah juga perlu meningkatkan penegakan hukum terhadap pelaku kekerasan dalam rumah tangga agar korban merasa lebih aman untuk melapor.

Dalam sebuah wawancara dengan Dr. Siti Musdah Mulia, seorang pakar agama dan gender, beliau menyatakan bahwa “Kekerasan dalam rumah tangga tidak dapat diselesaikan jika tidak ada kesadaran kolektif dari masyarakat untuk mengubah pola pikir dan perilaku yang menganggap kekerasan sebagai hal yang wajar.”

Dengan mengungkap realitas kekerasan dalam rumah tangga, diharapkan masyarakat bisa lebih aware terhadap isu ini dan bersama-sama menciptakan lingkungan yang aman dan damai untuk semua. Kita semua memiliki tanggung jawab untuk melindungi sesama dari kekerasan, mulai dari diri sendiri hingga orang-orang di sekitar kita. Semoga ke depannya, kekerasan dalam rumah tangga bisa diminimalisir dan tidak lagi terjadi di Indonesia.