BRK Semrowo

Loading

Studi Kasus: Pendekatan Penelitian yang Mendalam dalam Menelaah Permasalahan

Studi Kasus: Pendekatan Penelitian yang Mendalam dalam Menelaah Permasalahan


Studi Kasus: Pendekatan Penelitian yang Mendalam dalam Menelaah Permasalahan

Studi kasus merupakan metode penelitian yang sangat berguna dalam mendalami permasalahan tertentu. Dengan pendekatan yang mendalam, studi kasus memungkinkan peneliti untuk memahami konteks, faktor-faktor yang terlibat, serta dampak dari suatu permasalahan. Pendekatan ini memberikan kesempatan bagi peneliti untuk menjelajahi berbagai sudut pandang dan memperoleh wawasan yang lebih komprehensif.

Menurut Dr. Robert K. Yin, seorang pakar dalam bidang penelitian studi kasus, “Pendekatan penelitian yang mendalam dalam studi kasus memungkinkan peneliti untuk menggali informasi yang detail dan mendalam tentang suatu permasalahan.” Dalam bukunya yang berjudul “Case Study Research: Design and Methods”, Yin juga menekankan pentingnya memperoleh data yang akurat dan valid dalam melakukan studi kasus.

Salah satu contoh penggunaan pendekatan penelitian yang mendalam dalam studi kasus adalah dalam bidang psikologi. Dr. Sigmund Freud, seorang tokoh terkenal dalam bidang psikoanalisis, sering menggunakan studi kasus untuk menggali lebih dalam tentang kasus-kasus klinis yang kompleks. Dengan pendekatan yang mendalam, Freud berhasil mengidentifikasi berbagai faktor yang memengaruhi perilaku seseorang dan memberikan pemahaman yang lebih baik tentang masalah psikologis yang dihadapi.

Dalam konteks akademis, studi kasus juga sering digunakan sebagai metode pembelajaran yang efektif. Dosen dapat menggunakan studi kasus untuk memperkenalkan mahasiswa pada permasalahan dunia nyata dan melatih keterampilan analisis dan pemecahan masalah mereka. Dengan pendekatan penelitian yang mendalam, mahasiswa dapat belajar bagaimana menggali informasi, menganalisis data, dan menyusun solusi yang tepat.

Secara keseluruhan, pendekatan penelitian yang mendalam dalam studi kasus merupakan cara yang efektif untuk menelaah permasalahan dengan lebih komprehensif. Dengan memperhatikan berbagai sudut pandang dan faktor yang terlibat, peneliti dapat memperoleh pemahaman yang lebih dalam dan akurat tentang suatu permasalahan. Oleh karena itu, tidak mengherankan jika studi kasus sering digunakan dalam berbagai bidang penelitian dan pembelajaran.

Referensi:

1. Yin, R. K. (2014). Case Study Research: Design and Methods. Sage Publications.

2. Freud, S. (1905). “Dora: An Analysis of a Case of Hysteria”. The Standard Edition of the Complete Psychological Works of Sigmund Freud.

Sumber: https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S014829631930132X